Jerawat Juvenil, sekarang akan dibahas tentang ini. Kesehatan kulit yang sering dialami orang-orang, khususnya remaja adalah gangguan jerawat. Gangguan kesehatan kulit di wajah, yang sangat mengganggu hingga mempengaruhi penampilan seseorang. Jenis dari gangguan jerawat sendiri bermacam-macam. Banyak faktor penyebabnya, yang berbeda dari satu orang dengan orang lainnya. Seseorang harus menjaga kesehatan kulit mereka, ini merupakan hal yang sangat vital. Wajah mulus yang bebas jerawat adalah dambaan tiap orang. Tak sedikit orang yang merasa kurang pede dan kurang nyaman saat mereka keluar rumah apabila kondisi wajah mereka sangat berjerawat. Mungkin Anda pun termasuk orang tersebut. Mari baca selengkapnya.
Jenis jerawat
Salah satu jenis jerawat yakni Juvenil. Jerawat jenis ini biasa menyerang anak remaja, kala usia mereka mencapai 14, hingga 20 tahun. Adapun sumber gangguan jerawat ini yakni masalah hormonal remaja yang masih tak stabil untuk memproduksi sebum. Walaupun cukup parah, namun jerawat Juvenil tidak separah jerawat Vulgaris. Adapun cara mengatasi gangguan jerawat jenis ini bisa Anda check di bawah ini.
Cara mengatasi jerawat Juvenil
Anda harus menggunakan jenis sabun wajah yang memiliki pH seimbang, contohnya adalah sabun bayi transculent. Untuk tipe jerawat yang satu ini, merupakan perkembangan hormon, kiranya dapat diatasi memakai cara alami juga. Ingatlah jangan memakai bahan yang berbahaya.
Hormon androgen
Ini merupakan hormon yang secara tidak langsung berkaitan juga dengan jerawat jenis Juvenil ini. Pada dasarnya hormon androgen merupakan hormon yang mempunyai fungsi merangsang pembentukan tulang, otot, kulit, sel darah merah. Hormon androgen pun memiliki pengaruh ke pertumbuhan rambut dan penampilan kulit seseorang. Yakni dengan cara menstimulasi kelenjar minyak, atau kelenjar sebum, yang berlokasi pada bagian atas dari akar rambut. Adapun yang dihasilkan oleh kelenjar sebum yakni sekresi lemak, minyak dengan fungsi melumasi kulit dan rambut. Namun untuk Anda ketahui bahwa kelenjar minyak ini selain mempunyai fungsi positif, ternyata juga dapat memicu munculnya jerawat atau acne. Karena itu akan mengganggu keindahan kulit seseorang.
Gangguan kelenjar sebum
Apabila kelenjar sebum mengalami gangguan maka dapat menyebabkan terjadinya kebotakan, atau alopesia androgenika. Khususnya pada seorang pria. Sementara itu pada seorang wanita, hormon androgen yang tak seimbang atau hormonal imbalance, akan mengakibatkan hirsutisme. Yakni sebuah kondisi kala rambut tumbuh dengan berlebihan pada daerah-daerah tak semestinya.
Hormon androgen sangat mempengaruhi aktivitas dari kelenjar sebum. Dan kerja kelenjar sebum akan memuncak ketika seseorang mencapai waktu atau masa pubertas mereka. Tingkat kerjanya yang semakin tinggi, akan berefek pada sekresi yang diproduksi kelenjar ini. Untuk sekresi kelenjar sebum pria itu lebih tinggi dengan signifikan dibandingkan di wanita. Oleh karenanya tak mengherankan apabila wajah pria bisa terlihat lebih berminyak dibandingkan wajah seorang wanita. Adapun efek dari kelenjar sebum akan berkurang saat wanita menjelang menopause. Wanita dengan hiper-androgen akan mengalami gejala aktivitas hormon androgen yang melebihi normal dan merupakan masalah umum, meskipun memang belum diketahui apakah faktor penyebabnya, serta mempengaruhi hingga 10 sampai dengan 20% wanita pada usia reproduktif.
Jerawat atau acne merupakan gejala kondisi hiper-androgen pada kulit seorang wanita. Walaupun memang jerawat juga mempunyai banyak faktor penyebab lainnya. Kelenjar sebum menuju permukaan untuk jangka panjang, dan kondisi iklim tropis lembab dan panas, akan menyebabkan munculnya gangguan seperti komedo, jerawat, peradangan atau inflamasi. Sekian artikel tentang jerawat Juvenil, jerawat yang sering menyerang remaja. Semoga bermanfaat. pasang iklan di sini 2