Jerawat memang bukanlah jenis penyakit yang bersifat membahayakan namun seringkali menjadikan orang jengkel serta ingin segera menyembuhkannya atau menghilangkannya. Jerawat merupakan kategori penyakit kecil, umumnya menempel di wajah anak dengan usia beranjak dewasa, remaja itu sendiri. Namun jerawat ternyata juga dapat menempel atau menyerang orang tua hingga anak-anak. Mungkin Anda baru mengerti sekarang setelah membaca ini. Untuk para remaja putri, gangguan kesehatan berupa jerawat merupakan kondisi paling dibenci, karena selain mengganggu, jerawat juga akan membuat para remaja putri tersebut menjadi tak pede, apalagi untuk tampil depan temannya. Mari baca selengkapnya.
Jenis-jenis jerawat
Mungkin gangguan jerawat sudah sering Anda dengar, namun apakah Anda tahu ternyata jerawat itu tidak hanya 1 jenis, melainkan ada beberapa macam. Masing-masing jerawat tersebut juga mempunyai karakteristiknya sendiri-sendiri. Beberapa jerawat ada yang bisa disembuhkan dengan menggunakan es batu. Baiklah, untuk tambahan, berikut merupakan bentuk jerawat paling umum yang ditemui sekarang ini, untuk Anda mengerti.
Jerawat Fulminans
Jenis jerawat fulminans biasa dikenal juga sebagai jerawat ulseratif akut, terjadi apabila pengobatan jerawat conglobata gagal. Mengenai jerawat conglobata, akan dibahas setelah ini. Seseorang yang terserang akan mengalami peradangan dan rasa sakit di sendi, juga masalah kulit karena jerawat conglobata yang tak sembuh. Pembengkakan pada kelenjar getah bening leher, kekakuan otot, dan penurunan berat badan secara ekstrim juga dapat terjadi.
Jerawat Conglobata
Seperti yang disebutkan sebelumnya, jerawat fulminans dapat terjadi karena jenis jerawat conglobata yang tak sembuh, yang pengobatannya gagal. Jenis jerawat ini biasanya lebih umum menyerang laki-laki dibandingkan perempuan. Khususnya pada rentang usia 18 hingga 30 tahun. Ciri yang terlihat yakni pada penampilan fisik penderita, yakni adanya benjolan besar, meradang, saling menyambung, aktif hingga bertahun-tahun lamanya. Jenis jerawat ini paling sering diderita di wajah, punggung, dada, lengan atas, paha, dan juga pantat. Keadaan ini umumnya dimulai gangguan komedo, memperburuk dengan menjadi kista dan jerawat nodul. Kista dan nodul itu selanjutnya akan pecah, terhubung menciptakan lesi berulang. Apabila tak segera diberikan pengobatan, maka jerawat conglobata bisa mengakibatkan terjadinya kerusakan di kulit, di mana kerusakan tersebut tak bisa dihilangkan. Mungkin Anda sudah sering melihat remaja lelaki yang terserang jenis jerawat conglobata ini.
Whitehead
Atau biasa dikenal sebagai komedo tertutup. Terjadi karena kondisi penyumbatan kelenjar keringat, karena akumulasi minyak berlebih, sel kulit mati, keratin, dan juga bakteri. Komposisi kombinasi zat penyumbat yang sama dengan jenis blackhead atau komedo terbuka. Sebab jenis whiteheads ini tak mempunyai celah, sehingga campuran sebum pun tak terkena udara, menjadi tak teroksidasi. Untuk warnanya nampak putih tetapi terkadang terlihat kekuningan. Tanda-tanda fisik yang terlihat dari penderita whitehead di kulit mereka yakni benjolan kecil dengan warna putih. Whiteheads sendiri bisa terjadi di bagian manapun dari kulit.
Blackhead
Selain whitehead, juga ada blackhead yang disebut sebagai komedo terbuka. Diakibatkan karena pori-pori kulit yang tersumbat sebagian, kelenjar keringat yang memproduksi akumulasi minyak terlalu berlebih. Umumnya sel kulit mati, keratin, bakteri, seringkali terjebak di pori-pori tersebut. Campuran atau kombinasi zat penyumbat, sebum, akan mengalami oksidasi, disebabkan oleh terkena udara, kemudian berubah warna jadi gelap. Ciri-ciri tampilan fisik yang terlihat yaitu benjolan kuning hitam, terkadang gelap di kulit. Sesudah dikeluarkan, maka sebum yang menyumbat dengan warna coklat kekuningan. Umumnya komedo jenis blackhead ini tak mengakibatkan peradangan, paling sering muncul di daerah bokong dan hidung seseorang. Sekian artikel tentang jenis-jenis jerawat, semoga bermanfaat. pasang iklan di sini 2
